Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 18 Januari 2013

observasi statistik di PKBM Ashodiq


LAPORAN
HASIL KAJIAN di PKBM ASH-SHODIQ
A. PROFIL ASH-SHODIQ
1.      SEJARAH BERDIRINYA PKBM ASH-SHODDIQ
PKBM Ash-Shoddiq didirikan pada tanggal 02 Mei 2006 yang bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional yang merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Namun secara legalitas formal keberadaan PKBM Ash-Shoddiq disahkan dan dibuktikan dengan akte notaries yakni pada tanggal 19 April 2007. Secara filosofis keberadaan PKBM Ash-Shoddiq yang berarti PKBM yang benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selarasa serta serasi dengan aturan pemerintah dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
PKBM Ash-Shoddiq yang terletak di kaki Gunung Payung Desa Pagerwangi  dengan ketinggian 800 m di atas permukaan laut, mempunyai udara sejuk dan segar yang dikelilingi oleh pemandangan yang indah dimana dari atas terlihat secara utuh Kota Bandung. Jarak dari pusat ibukota PKBM Ash-Shoddiq ± 15 kilometer dengan waktu tempuh ± 45 menit.
          Potensi daerah kota Kecamatan Lembang memiliki keanekaragaman potensi alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan lain sebagainya dan itu semua membutuhkan sentuhan-sentuhan teknologi. Dengan demikian keberadaan PKBM sangat diperlukan sebagai pusat informasi, jaringan kemitraan dan ajang pengembangan potensi serta merupakan wujud kongkrit pemberdayaan manusia dengan semboyan “ Dari, Oleh, Untuk Masyarakat” dengan dilandasi tekad “Menuju Masyarakat Mandiri Melalui Optimalisasi Potensi dan Swadaya”. Era globalisasi dan makin berkembangnya teknologi informasi yang berpengaruh pada pola komunikasi, PKBM Ash-Shoddiq sebagai media fasilitasi bagi masyarakat pedesaan untuk dapat memiliki keterampilan dan memanfaatkan sumber informasi untuk meningkatkan taraf hidupnya memiliki peran yang urgen dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Minimnya sumber daya yang ada memacu PKBM untuk mengembangkan dan menyumbangkan karya yang sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat dengan hasil karya masyarakat dapat membangun kemandirian.
2.      STRATEGI PENYELENGGARAAN
          PKBM Ash-Shoddiq dalam operasionalnya menggunakan pendekatan strategi terpusat atau pada tingkat kecamatan yang dikelola oleh warga masyarakat Desa Pagerwangi dengan bimbingan dari mahasiswa jurusan PLS UPI sekaligus berperan sebagai ketua PKBM serta dibawah binaan  Laboratorium PLS UPI.
3.      ACUAN OPERASIONAL
          Inisiatif berdirinya PKBM Ash-Shoddiq dilakukan oleh mahasiswa jurusan PLS UPI yang berperan juga sebagai asisten Laboran PLS UPI yang dijadikan lab site dan pilot project dari program-program yang dikembangkan oleh Lab PLS UPI sekaligus sebagai pelaksana dan pengelola kegiatan-kegiatan yang ada di PKBM. Melihat dari sisi tugas dan fungsi BPKB, nampaknya tidak relevan apabila pamong belajar BPKB yang melakukan dan mengelola kegiatan tersebut, apalagi PKBM-PKBM yang ada sekarang harus bernuansa berbasis masyarakat dengan fungsi Dari, Oleh Untuk Masyarakat (DOUM).
          Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat terhadap kepedulian pendidikan khususnya pendidikan luar sekolah. Dalam kerangka tersebut, Lab PLS UPI melakukan transformasi pengelolaan PKBM Ash-Shoddiq ke masyarakat yang semua unsur pengelola dan tenaga kependidikan adalah dari masyarakat murni. Namun BPKB Jawa Barat secara rutin dan berkelanjutan melakukan pembinaan khususnya berkenaan dengan manajemen, kompetensi dasar tenaga pendidik dan fasilitasi. Maka dari itu acuan operasional yang digunakan adalah (1) Standar Minimal Manajemen (SMM); (2) Standar Minimal Kompetensi Tenaga Kependidikan; (3) Standar Fasilitasi Pembinaan dan (4) Berbagai sumber dan literatur yang mendukung sesuai dengan kebutuhan program.
4.      LUAS GARAPAN
Wilayah garapan PKBM Ash-Shoddiq adalah masyarakat se-kecamatan Lembang yang memiliki jumlah penduduk 129.289 orang dengan karakteristik daerah agraris yang memiliki berbagai permasalahan khas daerah transisi pedesaan menuju perkotaan.
5.      VISI DAN MISI
a.       Visi PKBM Ash-Shoddiq.
Terwujudnya masyarakat yang lebih cerdas, agamis, terampil, mandiri, berbudi luhur, produktif yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup dan hidup harmonis, serta selalu mengembangkan potensi diri.
b.      Misi PKBM Ash-Shoddiq.
Mengembangkan serta memfasilitasi usaha-usaha pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat secara dinamis sesuai dengan kebutuhan setempat, serta memobilisasi sumber daya dan partisipasi masyarakat (baik komunitas tersebut maupun masyarakat luas) dalam upaya mendukung penyelenggaraan program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.

6.      PENYELENGGARA DAN PENGELOLA PKBM

a.       Penyelenggara PKBM.
Penyelenggara PKBM adalah lembaga atau organisasi masyarakat yang dibentuk secara khusus untuk mewujudkan visi dan misi PKBM.
b.      Pengelola PKBM.
            Pengelola PKBM adalah orang atau sekelompok orang yang ditugaskan oleh penyelenggara PKBM, serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pembelajaran atau pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh PKBM.
7.      PENGELOLAAN PKBM ASH-SHODDIQ
a.      Jenis program
            Program yang dilaksanakan oleh PKBM Ash-Shoddiq dibagi menjadi empat bidang yaitu bidang pendidikan, pusat informasi, jaringan informasi dan kemitraan serta pembinaan teknis adapun uraiannya sebagai berikut :
1). Bidang Pendidikan terdiri dari :
a). Taman Pendidikan Al-Quran
b). Kursus Menjahit/Konveksi
c). Pendidikan Keaksaraan
d). Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C
e). Satuan PAUD Sejenis (SPS)
f).  Majelis Taklim
g). Kelompok Belajar Usaha (KBU)/Life Skills
2). Bidang Informasi
a). Taman Bacaan Masyarakat
b). Papan data layanan program
c). Penyebaran profil PKBM
d). Pembuatan dan penyebaran brosur/leaflet
b.  Jaringan Informasi dan Kemitraan.
            PKBM Ash-Shoddiq telah mengadakan jaringan informasi dan kemitraan dengan BPKB, pemerintah desa, kecamatan, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, PKK desa, LSM Swandragogia, Lab. PLS UPI, LSM Kerlip.
c.       Pembinaan Teknis.
            Kegiatan pembinaan teknis dilakukan oleh Lab PLS UPI, unsur kecamatan, penilik dikmas dan instansi lainnya yang berkompeten.     Tahapan dalam pengelolaan program yang dilakukan oleh PKBM Ash_Shoddiq yaitu sebagai berikut :
1). Perencanaan
Hal-hal yang disiapkan oleh pengelola PKBM Ash-Shoddiq dalam penyelenggaraan program PKBM antara lain :
a)         Mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat.
b)        Menyusun prioritas program masing-masing bidang
c)         Merekrut calon warga belajar dan tutor yang sebagian besar berasal dari masyarakat.
d)        Menyusun program pembelajaran/pelatihan.
e)         Membentuk kelompok-kelompok belajar
f)         Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran/pelatihan, seperti :
(1). GBPP/kurikulum masing-masing program
(2). Bahan belajar/modul untuk masing-masing program
(3). Kalender pembelajaran/pelatihan.
(4). Alat dan bahan pembelajaran/pelatihan
(5). Kursi, meja, papan tulis, lemari arsip dan lain-lain
g)        Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran/pelatihan

2). Pengorganisasian.
a)         Menyiapkan dan menggerakan sumber daya yang teridentifikasi
b)        Mengkaji dan menata sumber daya yang akan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan/tuntutan program
c)         Menata pelaksanaan program/kegiatan
d)        Menata kependidikan

3). Pelaksanaan dan Pengendalian.
Pelaksanaan dan pengendalian program PKBM Ash-Shoddiq dilaksanakan oleh pengelola dan tutor sesuai dengan bidangnya masing-masing yang terdiri dari :
a). Bidang Pendidikan.
(1). Memotivasi warga belajar.
(2). Mengadakan dan atau mengembangkan bahan belajar pokok bagi warga belajar dan bahan pengajaran pokok bagi tutor yang merujuk  pada kurikulum/GBPP
(3). Melaksanakan proses belajar-mengajar
(4). Menilai proses dan hasil kegiatan mengajar secara berkala

b). Bidang Informasi
(1). Menyusun atau mengadakan bahan belajar yang merujuk kepada kebutuhan kelompok sasaran ( warga belajar, masyarakat, lembaga mitra potensial )
(2). Memberikan layanan informasi, ini dilakukan dalam rangka sosialisasi dan promosi PKBM

c). Bidang Kemitraan
(1). Melaksanakan dan mengembangkan jaringan kemitraan/kerja sama fungsional, dilakukan dalam rangka pengembangan program kegiatan, peningkatan kinerja tenaga kependidikan, pendayagunaan hasil program/kegiatan dan berkesinambungan serta pengembangan penyelenggaraan PKBM dan juga menerapkan asas saling menguntungkan atau menguatkan.

d). Bidang Pembinaan Teknis dan Kemitraan
(1). Melaksanakan/menyelenggarakan pembinaan teknis secara kependidikan baik secara mandiri  maupun atas fasilitasi pembina teknis. Ini dilakukan dalam upaya pemecahan masalah pelaksanaan tugas.
(2). Penilaian/Evaluasi.
Evaluasi PKBM Ash-Shoddiq dilaksanakan setiap 6 bulan sekali tapi terkadang pula bersifat fleksibel dan insidental. Pada evaluasi pembelajaran di PKBM Ash-Shoddiq sama dengan yang dilaksanakan oleh pendidikan sekolah seperti diadakannya UTS, UAS dan UAN.
            Tujuan diadakannya evaluasi di PKBM Ash-Shoddiq ini adalah :
(a). Mengukur tingkat pencapaian penyelenggaraan PKBM
(b). Untuk memperoleh data pencapaian tujuan atau keberhasilan dari masing-masing program kegiatan pada setiap bidang dan penyelenggaran PKBM
(c). Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh setiap program
(d). Untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran setiap program
(e). Sebagai bahan masukan untuk penyusunan rencana kerja tahunan
(3). Sumber dana
Sumber dana PKBM Ash-Shoddiq diperoleh dari swadaya masyarakat dan juga bantuan dari kemitraan dengan lembaga pemerintah, perusahaan dan instansi lainnya. seperti, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Kemendiknas , Puskesmas Lembang, , P2PNFI Jayagiri, Dinas Pendidikan Kec. Lembang, Bidang PNFI  Kab. Bandung Barat dan Bidang PNFI Prov. Jawa Barat.
B. ANALISIS KAJIAN
            Penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat dalam bentuk PKBM  merupakan arah baru dalam sistem pendidikan luar sekolah yang memiliki visi untuk memberdayakan masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya. PKBM adalah suatu wadah dari berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat  yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan budaya. Secara umum pembentukan PKBM bertujuan untuk memperluas kesempatan masyarakat khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
Sejalan dengan visi pembentukan PKBM tersebut maka tugas pokok PKBM adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu untuk mengembangkan diri melalui penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dalam suatu wadah terpusat yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat dan diharapkan dapat tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat sendiri, sehingga akan lebih berorientasi pada kebutuhan belajar masyarakat setempat yang pada akhirnya mampu menjadikan PKBM sebagai suatu wadah pembelajaran berkelanjutan. Namun untuk mencapai visi tersebut tidak mudah, harus ada kerjasama dari berbagai pihak antar pengelola, pendidik dan warga belajarnya. Selain itu baik pengelola atau pendidiknya harus benar-benar kompeten dibidang itu. Maka dari itu saya melakukan pendataan melalui observasi untuk sedikit melihat kondisi atau keadaan yang terjadi di PKBM Ashodiq
            Observasi tersebut saya lakukan dengan teknik wawancara ke salah seorang pengelola aktif di PKBM Ash-shodiq yaitu Bapak Syahidin Nurshoffat AF. Beliau adalah sekretaris dan merupakan pengelola inti yang menetap di daerah tersebut. Berdasarkan observasi tersebut saya mendapatkan beberapa data sebagai berikut :

1. Kompetensi pengelola PKBM Ash-shodiq
            PKBM yang bagus harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki tingkat inovasi dan kreatifitas yang tinggi untuk mengembangkan program-programnya dengan baik. Program-program yang dilaksanakan harus menarik minat dan bisa mengembangkan bakat atau potensi yang dimiliki warga belajar, mampu memenuhi kebutuhan warga belajar terutama kebutuhan pendidikan sehingga dapat mengatasi masalah yang terjadi di warga belajar. PKBM harus bisa menciptakan SDM yang cerdas sehingga mampu membuat ruang bagi dirinya untuk bersaing sehat dengan orang lain. SDM yang cerdas akan mendorong suasana saling memperkuat, saling membentuk, saling terkait, dan saling keterpaduan antara berbagai bidang secara seirama, selaras dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional secara menyeluruh (Ace suryadi : 3). 
Berdasarkan keterangan bapak Sahidin bahwa PKBM Ash-shodiq di kelola oleh 3 pngelola inti yaitu ketua, sekretaris dan bendahara dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.
Tabel 1. Profil Penyelenggara/Pengelola PKBM Ash-Shoddiq
No
Nama
Umur
L/P
Jabatan
Pendidikan
Alamat
1
D. Yunus L,M.Pd
29 tahun
L
Ketua
S2
Jl. Negla Tengah No.27 Bandung
2
Syahidin Nurshoffat AF
29 tahun
L
Sekretaris
SMA
Kp.Babakan Bandung Lembang
3
Neng Nurhayati,
A.Md
33 tahun
P
Bendahara
D-III
Manajemen
Kp.Babakan Bandung Lembang
Sumber : Dokumen PKBM Ashodiq
2. Kompetensi pendidik (tutor)
            PKBM Ash-shodiq sudah berdiri hampir 7  tahun. program yang sudah dilaksanakanpun cukup bervariasi mulai dari program kesetaraan sampai perintisan PAUD. Program-program tersebut dikemas dengan begitu kreatif dengan didukung oleh tutor atau pendidik yang berkomitmen memberdayakan potensi-potensi yang terdapat didaerah tersebut.
Gambar 1. Persebaran Tutor pada berbagai program
Sumber : Dokumen PKBM Ashodiq
            Para tutor tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Bisa di lihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 2. Profil Tutor PAUD
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Masdian Nurhadi
24 tahun
L
Bandung,
11 – 11-1988
D-III
Swasta
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
2
Hasbullah Kurniawan
25 tahun
L
Bandung, 24 -2-1987
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
3
Marliah Nurhasanah
21 tahum
P
Bandung,
8 -10-1991
SMP
-
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
4
Ine Suryati ningsih
21 tahun
P
Bandung, 22 -2-1991
SMA
Mahasiswa
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
5
Imas Dian Febriani
25 tahun
P
Bandung,
4 6-1987
SMP
-
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
6
Oneng Rohaeni,
S.Pd
32
P
Bandung,
1980
S-1
Guru
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
7
Watiyah
35
p
Cilacap,
1977
SMEA
-
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
8
Sri Gelar Rini,S.Pd
29
p
Bandung,
13-3-1983
S-I
Guru
Kp.Babakan Bandung RT 02/10

Tabel 3. Profil Tutor Majlis Ta’lim
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Drs. Ade Gunawan
50 tahun
L
Bandung, 8 Juni 1962
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung Lembang
2
Tatang Hermawan
45 tahun
L
Bandung, 20 Septm 1967
PGA
Wiraswasta
Kp. Babakan Bandung Lembang
3
Ganjar Nugraha
43 tahun
L
Bandung, 14Februari 1969
SMP
Buruh Bangunan
Kp. Babakan   Bandung Lembang
4
Cucu Sukmana
28 tahun
L
Sumedang,
1984
S-2
Dosen
Cimahi
5
Dadang Yunus.L
29
tahun
L
Tasikmalaya,
1983
S-2
Dosen
Jl Negla Tengah Bandung





Tabel 4. Profil Tutor Keaksaraan
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Drs. Ade Gunawan
50 tahun
L
Bandung, 8 Juni 1962
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung Lembang

2
Purnomo,
M.Pd
27 tahun
L
Bandung, 12 April 1985
S-2
Dosen
Jl. Suka miskin Bandung


Tabel 5. Profil Tutor TBM
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Hasbulloh (Ketua)
25 tahun
L
Bandung, 24 Febuari 1987
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
2
Siti Fatimah
19 tahun
P
Bandung, 1993
SMA
Swasta
Kp. Babakan Bandung RT 02/10
3
Sofiah Latifah
19 tahun
P
Bandung, 1993
SMA
Mahasiswa
Kp. Babakan Bandung RT 01/10


Tabel 6. Profil Tutor KBO
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Agus Khoerudin
25 tahun
L
Bandung, 2 Feb 1987
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
2
Masdian Nurhadi
24 tahun
L
Bandung, 11 Nop 1988
SMA
Swasta
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
3
Wahyudin
31 tahun
L
Bandung, 23 Mei 1982
SMA
Swasta
Jl.Babakan Sukamul;ya Bandung

Tabel 7. Profil Tutor Kesetaraan
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Drs.Ade Gunawan
50 tahun
L
Bandung, 8 Juni 1962
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung Lembang
2
Dadang Yunus L
29 tahun
L
Tasik, 6 -10- 1983
S-2
Dosen
Jln. Negla Tengah Bdg
3
Neng Nurhayati
33 tahun
P
Bandung, 4 September 1979
D-III
IRT
Kp. Babakan Bandung Lembang
4
Hasbulloh
25
tahun
L
Bandung, 24 Feb 1987
S-I
Wiraswasta
Kp. Babakan Bandung Lembang
5
Tatang
45 tahun
L
Bandung, 20 September 1967
PGA
Wiraswasta
Kp. Babakan Bandung Lembang
6
Soni Rachmat
25 tahun
L
Bandung, 13 Agustus 1986
SMA
Mahasiswa
Jl Baleendah Bandung

Tabel 8. Profil Tutor Life skills
No
Nama
Umur
L/P
TTgL
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
1
Drs.Ade Gunawan
50 tahun
L
Bandung, 8 Juni 1962
S-I
Guru
Kp. Babakan Bandung Lembang
2
Dadang Yunus L
29 tahun
L
Tasik, 6 -10- 1983
S-2
Dosen
Jln. Negla Tengah Bdg
3
Neng Nurhayati
33 tahun
P
Bandung, 4 September 1979
D-III
IRT
Kp. Babakan Bandung Lembang
4
Hasbulloh
25
tahun
L
Bandung, 24 Feb 1987
S-I
Wiraswasta
Kp. Babakan Bandung Lembang
5
Tatang
45 tahun
L
Bandung, 20 September 1967
PGA
Wiraswasta
Kp. Babakan Bandung Lembang
6
Soni Rachmat
25 tahun
L
Bandung, 13 Agustus 1986
SMA
Mahasiswa
Jl Baleendah Bandung
Sumber : Dokumen PKBM Ashodiq
3. Warga belajar
            Warga belajar merupakan pelaku utama yang harus mengalami perubahan setelah mengikuti program-program yang dilaksanakan oleh PKBM. Warga belajar di PKBM Ashodiq pada tahun 2012 memiliki partisipasi yang baik dari masyarakat sekitar.


4. Sarana Prasarana
            Keberhasilan PKBM menyelenggarakan program-program yang kreatif tidak akan berjalan baik apabila tidak didukung oleh sarana dan prasarana yang tidak memadai. Maka dari itu untuk melihat seberapa banyak sarana dan prasarana yang dimiliki, saya mendata sebagai berikut.
Tabel 11. Daftar inventaris PKBM

No
Fasilitas yang dimiliki
Jumlah
Peruntukkan
Keadaan
1
Meja Tulis
1 buah
Kantor PKBM
Baik
2
Kursi
I buah
Kantor PKBM
Baik
3
Komputer
I buah
Administrasi
Baik
4
Karpet
4x4 meter
KBM
Baik
5
Lemari :
a. Lemari Buku
b. Lemari Arsip

1 buah
1 buah

TBM
Arsip/Barang

Baik
Baik
6
Buku :
1. Buku pelajaran SMP
1.Buku pelajaran SMA
2.Buku Agama/Religi
3.Modul Paket B
4.Modul Evaluasi KF

10 eksemplar
10 eksemplar
10 eksemplar
1 set
15 eksemplar

TBM/Paket B


Paket B
KF

Baik


Baik
Baik
7
Meja Belajar
20 buah
KBM PAUD
Baik
8
Papan tulis (Whiteboard)
2 buah
KBM
Baik
Sumber : Dokumen PKBM Ashodiq



C. SIMPULAN
            Melihat data-data diatas saya berasumsi bahwa PKBM Ashodiq ini memang sudah layak disebut lembaga PKBM yang berkualitas karena  di dukung oleh penyelenggara dan tutor yang berkompeten  serta di bina oleh lembaga yang kompeten di bidang itu yaitu LAB PLS UPI walaupun masih memiliki kelemahan di berbagai aspek, namun itu tidak menjadi masalah yang berarti untuk mencapai visii PKBM yaitu memberdayakan masyarakat demi tercapainya kesejahteraan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia yang kreatif dan mandiri.
            Sejalan  itu PKBM tersebut sudah menjalankan terobosan-terobosan baru yang akan melahirkan percepatan perubahan di segala bidang, yang akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia. Program PKBM sedikitnya sudah menyikapi perubahan perkembangan dunia yang semakin menglobal, seperti yang di cetuskan UNESCO yang menerapkan empat pilar belajar, yaitu Learning to Know, Learning to Do, Learning to Live Together, learning to Be. Pada learning to know terkandung makna bagaimana belajar, learning to do mengandung dimensi kecakapan hidup manusia, learning to live together mengandung dimensi kehidupan multikultural, dan learning to be mengandung makna belajar untuk mengenal jati diri, kemampuan dan kelemahan serta kompetensi yang dikuasai untuk membangun kehidupan yang utuh secara terus-menerus. Terobosan-terobosan tersebut tentunya akan bermanfaat bagi masa depan warga belajar dan lingkungan daerah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About