LAPORAN
HASIL
KAJIAN di PKBM ASH-SHODIQ
A.
PROFIL ASH-SHODIQ
1.
SEJARAH BERDIRINYA PKBM ASH-SHODDIQ
PKBM Ash-Shoddiq didirikan pada tanggal 02 Mei 2006 yang
bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional yang merupakan hari yang bersejarah
bagi bangsa Indonesia. Namun secara legalitas formal keberadaan PKBM
Ash-Shoddiq disahkan dan dibuktikan dengan akte notaries yakni pada tanggal 19
April 2007. Secara filosofis keberadaan PKBM Ash-Shoddiq yang berarti PKBM yang
benar sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan selarasa serta serasi dengan aturan pemerintah dalam upaya ikut
mencerdaskan kehidupan bangsa.
PKBM Ash-Shoddiq yang terletak di kaki Gunung Payung Desa Pagerwangi dengan ketinggian 800 m di atas permukaan
laut, mempunyai udara sejuk dan segar yang dikelilingi oleh pemandangan yang
indah dimana dari atas terlihat secara utuh Kota Bandung. Jarak dari pusat
ibukota PKBM Ash-Shoddiq ± 15 kilometer dengan waktu tempuh ± 45
menit.
Potensi daerah kota Kecamatan Lembang memiliki
keanekaragaman potensi alam yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan seperti
pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata dan lain sebagainya dan itu semua
membutuhkan sentuhan-sentuhan teknologi. Dengan demikian keberadaan PKBM sangat
diperlukan sebagai pusat informasi, jaringan kemitraan dan ajang pengembangan
potensi serta merupakan wujud kongkrit pemberdayaan manusia dengan semboyan “
Dari, Oleh, Untuk Masyarakat” dengan dilandasi tekad “Menuju Masyarakat Mandiri
Melalui Optimalisasi Potensi dan Swadaya”. Era globalisasi dan makin
berkembangnya teknologi informasi yang berpengaruh pada pola komunikasi, PKBM
Ash-Shoddiq sebagai media fasilitasi bagi masyarakat pedesaan untuk dapat
memiliki keterampilan dan memanfaatkan sumber informasi untuk meningkatkan
taraf hidupnya memiliki peran yang urgen dalam upaya meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pendidikan.
Minimnya sumber daya yang ada memacu PKBM untuk mengembangkan dan
menyumbangkan karya yang sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat dengan hasil
karya masyarakat dapat membangun kemandirian.
2.
STRATEGI PENYELENGGARAAN
PKBM Ash-Shoddiq dalam operasionalnya
menggunakan pendekatan strategi terpusat atau pada tingkat kecamatan yang
dikelola oleh warga masyarakat Desa Pagerwangi dengan bimbingan dari mahasiswa
jurusan PLS UPI sekaligus berperan sebagai ketua PKBM serta dibawah binaan Laboratorium PLS UPI.
3.
ACUAN OPERASIONAL
Inisiatif
berdirinya PKBM Ash-Shoddiq dilakukan oleh mahasiswa jurusan PLS UPI yang
berperan juga sebagai asisten Laboran PLS UPI yang dijadikan lab site dan pilot
project dari program-program yang dikembangkan oleh Lab PLS UPI sekaligus
sebagai pelaksana dan pengelola kegiatan-kegiatan yang ada di PKBM. Melihat
dari sisi tugas dan fungsi BPKB, nampaknya tidak relevan apabila pamong belajar
BPKB yang melakukan dan mengelola kegiatan tersebut, apalagi PKBM-PKBM yang ada
sekarang harus bernuansa berbasis masyarakat dengan fungsi Dari, Oleh Untuk
Masyarakat (DOUM).
Hal tersebut juga merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat
terhadap kepedulian pendidikan khususnya pendidikan luar sekolah. Dalam
kerangka tersebut, Lab PLS UPI melakukan transformasi pengelolaan PKBM
Ash-Shoddiq ke masyarakat yang semua unsur pengelola dan tenaga kependidikan
adalah dari masyarakat murni. Namun BPKB Jawa Barat secara rutin dan
berkelanjutan melakukan pembinaan khususnya berkenaan dengan manajemen,
kompetensi dasar tenaga pendidik dan fasilitasi. Maka dari itu acuan
operasional yang digunakan adalah (1) Standar Minimal Manajemen (SMM); (2)
Standar Minimal Kompetensi Tenaga Kependidikan; (3) Standar Fasilitasi
Pembinaan dan (4) Berbagai sumber dan literatur yang mendukung sesuai dengan
kebutuhan program.
4.
LUAS GARAPAN
Wilayah
garapan PKBM Ash-Shoddiq adalah masyarakat se-kecamatan Lembang yang memiliki
jumlah penduduk 129.289 orang dengan karakteristik daerah agraris yang memiliki
berbagai permasalahan khas daerah transisi pedesaan menuju perkotaan.
5.
VISI DAN MISI
a.
Visi PKBM Ash-Shoddiq.
Terwujudnya masyarakat yang lebih cerdas,
agamis, terampil, mandiri, berbudi luhur, produktif yang pada gilirannya dapat
meningkatkan taraf hidup dan hidup harmonis, serta selalu mengembangkan potensi
diri.
b.
Misi PKBM Ash-Shoddiq.
Mengembangkan serta memfasilitasi
usaha-usaha pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat secara dinamis sesuai
dengan kebutuhan setempat, serta memobilisasi sumber daya dan partisipasi
masyarakat (baik komunitas tersebut maupun masyarakat luas) dalam upaya
mendukung penyelenggaraan program pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.
6.
PENYELENGGARA DAN PENGELOLA PKBM
a.
Penyelenggara PKBM.
Penyelenggara PKBM adalah lembaga atau
organisasi masyarakat yang dibentuk secara khusus untuk mewujudkan visi dan
misi PKBM.
b.
Pengelola PKBM.
Pengelola PKBM adalah
orang atau sekelompok orang yang ditugaskan oleh penyelenggara PKBM, serta
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pembelajaran atau pelatihan
masyarakat yang diselenggarakan oleh PKBM.
7.
PENGELOLAAN PKBM ASH-SHODDIQ
a.
Jenis program
Program
yang dilaksanakan oleh PKBM Ash-Shoddiq dibagi menjadi empat bidang yaitu
bidang pendidikan, pusat informasi, jaringan informasi dan kemitraan serta
pembinaan teknis adapun uraiannya sebagai berikut :
1). Bidang Pendidikan terdiri dari :
a). Taman Pendidikan Al-Quran
b). Kursus Menjahit/Konveksi
c). Pendidikan Keaksaraan
d). Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C
e). Satuan PAUD Sejenis (SPS)
f). Majelis Taklim
g). Kelompok Belajar Usaha (KBU)/Life Skills
2). Bidang Informasi
a). Taman Bacaan Masyarakat
b). Papan data layanan program
c). Penyebaran profil PKBM
d). Pembuatan dan penyebaran brosur/leaflet
b. Jaringan Informasi dan Kemitraan.
PKBM
Ash-Shoddiq telah mengadakan jaringan informasi dan kemitraan dengan BPKB,
pemerintah desa, kecamatan, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, PKK desa, LSM
Swandragogia, Lab. PLS UPI, LSM Kerlip.
c.
Pembinaan Teknis.
Kegiatan pembinaan teknis
dilakukan oleh Lab PLS UPI, unsur kecamatan, penilik dikmas dan instansi
lainnya yang berkompeten. Tahapan dalam
pengelolaan program yang dilakukan oleh PKBM Ash_Shoddiq yaitu sebagai berikut
:
1). Perencanaan
Hal-hal yang disiapkan oleh pengelola PKBM Ash-Shoddiq dalam
penyelenggaraan program PKBM antara lain :
a)
Mengidentifikasi kebutuhan belajar masyarakat.
b)
Menyusun prioritas program masing-masing bidang
c)
Merekrut calon warga belajar dan tutor yang sebagian
besar berasal dari masyarakat.
d)
Menyusun program pembelajaran/pelatihan.
e)
Membentuk kelompok-kelompok belajar
f)
Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran/pelatihan, seperti
:
(1). GBPP/kurikulum masing-masing program
(2). Bahan belajar/modul untuk masing-masing program
(3). Kalender pembelajaran/pelatihan.
(4). Alat dan bahan pembelajaran/pelatihan
(5). Kursi, meja, papan tulis, lemari arsip dan lain-lain
g)
Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran/pelatihan
2). Pengorganisasian.
a)
Menyiapkan dan menggerakan sumber daya yang
teridentifikasi
b)
Mengkaji dan menata sumber daya yang akan dimanfaatkan
sesuai dengan kebutuhan/tuntutan program
c)
Menata pelaksanaan program/kegiatan
d)
Menata kependidikan
3). Pelaksanaan dan Pengendalian.
Pelaksanaan dan pengendalian program PKBM Ash-Shoddiq dilaksanakan oleh
pengelola dan tutor sesuai dengan bidangnya masing-masing yang terdiri dari :
a). Bidang Pendidikan.
(1). Memotivasi warga belajar.
(2). Mengadakan dan atau mengembangkan bahan
belajar pokok bagi warga belajar dan bahan pengajaran pokok bagi tutor yang
merujuk pada kurikulum/GBPP
(3). Melaksanakan proses belajar-mengajar
(4). Menilai proses dan hasil kegiatan mengajar
secara berkala
b). Bidang Informasi
(1). Menyusun atau mengadakan bahan belajar yang
merujuk kepada kebutuhan kelompok sasaran ( warga belajar, masyarakat, lembaga
mitra potensial )
(2). Memberikan layanan informasi, ini dilakukan
dalam rangka sosialisasi dan promosi PKBM
c). Bidang Kemitraan
(1). Melaksanakan dan mengembangkan jaringan
kemitraan/kerja sama fungsional, dilakukan dalam rangka pengembangan program
kegiatan, peningkatan kinerja tenaga kependidikan, pendayagunaan hasil
program/kegiatan dan berkesinambungan serta pengembangan penyelenggaraan PKBM
dan juga menerapkan asas saling menguntungkan atau menguatkan.
d). Bidang Pembinaan Teknis dan Kemitraan
(1). Melaksanakan/menyelenggarakan pembinaan teknis secara kependidikan baik
secara mandiri maupun atas fasilitasi
pembina teknis. Ini dilakukan dalam upaya pemecahan masalah pelaksanaan tugas.
(2). Penilaian/Evaluasi.
Evaluasi PKBM Ash-Shoddiq dilaksanakan setiap 6 bulan sekali tapi terkadang
pula bersifat fleksibel dan insidental. Pada evaluasi pembelajaran di PKBM
Ash-Shoddiq sama dengan yang dilaksanakan oleh pendidikan sekolah seperti
diadakannya UTS, UAS dan UAN.
Tujuan
diadakannya evaluasi di PKBM Ash-Shoddiq ini adalah :
(a). Mengukur tingkat pencapaian penyelenggaraan PKBM
(b). Untuk memperoleh data pencapaian tujuan atau keberhasilan dari
masing-masing program kegiatan pada setiap bidang dan penyelenggaran PKBM
(c). Untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh setiap program
(d). Untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran setiap program
(e). Sebagai bahan masukan untuk penyusunan rencana kerja tahunan
(3). Sumber dana
Sumber dana PKBM Ash-Shoddiq diperoleh dari swadaya masyarakat dan juga
bantuan dari kemitraan dengan lembaga pemerintah, perusahaan dan instansi
lainnya. seperti, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal
Kemendiknas , Puskesmas Lembang, , P2PNFI Jayagiri, Dinas Pendidikan Kec.
Lembang, Bidang PNFI Kab. Bandung Barat
dan Bidang PNFI Prov. Jawa Barat.
B. ANALISIS KAJIAN
Penyelenggaraan
pendidikan berbasis masyarakat dalam bentuk PKBM merupakan arah baru
dalam sistem pendidikan luar sekolah yang memiliki visi untuk memberdayakan
masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya. PKBM adalah suatu wadah
dari berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada
pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi
dan budaya. Secara umum pembentukan PKBM bertujuan untuk memperluas kesempatan
masyarakat khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan
bekerja mencari nafkah.
Sejalan
dengan visi pembentukan PKBM tersebut maka tugas pokok PKBM adalah memberikan
kemudahan bagi masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu untuk mengembangkan
diri melalui penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dalam suatu wadah terpusat
yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat dan diharapkan dapat tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat sendiri, sehingga akan lebih berorientasi
pada kebutuhan belajar masyarakat setempat yang pada akhirnya mampu menjadikan
PKBM sebagai suatu wadah pembelajaran berkelanjutan. Namun untuk mencapai visi
tersebut tidak mudah, harus ada kerjasama dari berbagai pihak antar pengelola,
pendidik dan warga belajarnya. Selain itu baik pengelola atau pendidiknya harus
benar-benar kompeten dibidang itu. Maka dari itu saya melakukan pendataan
melalui observasi untuk sedikit melihat kondisi atau keadaan yang terjadi di
PKBM Ashodiq
Observasi
tersebut saya lakukan dengan teknik wawancara ke salah seorang pengelola aktif
di PKBM Ash-shodiq yaitu Bapak Syahidin
Nurshoffat AF. Beliau adalah sekretaris dan
merupakan pengelola inti yang menetap di daerah tersebut. Berdasarkan observasi
tersebut saya mendapatkan beberapa data sebagai berikut :
1. Kompetensi pengelola PKBM Ash-shodiq
PKBM yang bagus harus didukung oleh
sumber daya manusia yang kompeten dan memiliki tingkat inovasi dan kreatifitas
yang tinggi untuk mengembangkan program-programnya dengan baik. Program-program
yang dilaksanakan harus menarik minat dan bisa mengembangkan bakat atau potensi
yang dimiliki warga belajar, mampu memenuhi kebutuhan warga belajar terutama
kebutuhan pendidikan sehingga dapat mengatasi masalah yang terjadi di warga
belajar. PKBM harus bisa menciptakan SDM yang cerdas sehingga mampu membuat
ruang bagi dirinya untuk bersaing sehat dengan orang lain. SDM yang cerdas akan
mendorong suasana saling memperkuat, saling membentuk, saling terkait, dan
saling keterpaduan antara berbagai bidang secara seirama, selaras dan
berkesinambungan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional secara menyeluruh
(Ace suryadi : 3).
Berdasarkan
keterangan bapak Sahidin bahwa PKBM Ash-shodiq di kelola oleh 3 pngelola inti
yaitu ketua, sekretaris dan bendahara dengan latar belakang pendidikan yang
berbeda.
Tabel 1.
Profil Penyelenggara/Pengelola PKBM
Ash-Shoddiq
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Alamat
|
1
|
D. Yunus L,M.Pd
|
29 tahun
|
L
|
Ketua
|
S2
|
Jl. Negla Tengah No.27 Bandung
|
2
|
Syahidin
Nurshoffat AF
|
29 tahun
|
L
|
Sekretaris
|
SMA
|
Kp.Babakan Bandung Lembang
|
3
|
Neng Nurhayati,
A.Md
|
33 tahun
|
P
|
Bendahara
|
D-III
Manajemen
|
Kp.Babakan Bandung Lembang
|
Sumber
: Dokumen PKBM Ashodiq
2. Kompetensi pendidik (tutor)
PKBM Ash-shodiq sudah berdiri hampir 7 tahun. program yang sudah dilaksanakanpun
cukup bervariasi mulai dari program kesetaraan sampai perintisan PAUD. Program-program
tersebut dikemas dengan begitu kreatif dengan didukung oleh tutor atau pendidik
yang berkomitmen memberdayakan potensi-potensi yang terdapat didaerah tersebut.
Gambar 1. Persebaran Tutor pada berbagai
program
Sumber : Dokumen PKBM
Ashodiq
Para tutor
tersebut memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda. Bisa di lihat pada
tabel-tabel di bawah ini.
Tabel
2. Profil Tutor PAUD
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Masdian Nurhadi
|
24 tahun
|
L
|
Bandung,
11 – 11-1988
|
D-III
|
Swasta
|
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
|
2
|
Hasbullah Kurniawan
|
25 tahun
|
L
|
Bandung, 24 -2-1987
|
S-I
|
Guru
|
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
|
3
|
Marliah
Nurhasanah
|
21 tahum
|
P
|
Bandung,
8 -10-1991
|
SMP
|
-
|
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
|
4
|
Ine Suryati ningsih
|
21 tahun
|
P
|
Bandung, 22 -2-1991
|
SMA
|
Mahasiswa
|
Kp. Babakan Bandung RT 01/10
|
5
|
Imas
Dian Febriani
|
25 tahun
|
P
|
Bandung,
4 – 6-1987
|
SMP
|
-
|
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
|
6
|
Oneng
Rohaeni,
S.Pd
|
32
|
P
|
Bandung,
1980
|
S-1
|
Guru
|
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
|
7
|
Watiyah
|
35
|
p
|
Cilacap,
1977
|
SMEA
|
-
|
Kp.Babakan Bandung RT 01/10
|
8
|
Sri Gelar Rini,S.Pd
|
29
|
p
|
Bandung,
13-3-1983
|
S-I
|
Guru
|
Kp.Babakan Bandung RT 02/10
|
Tabel
3. Profil Tutor Majlis Ta’lim
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Drs. Ade Gunawan
|
50 tahun
|
L
|
Bandung, 8 Juni 1962
|
S-I
|
Guru
|
Kp. Babakan
Bandung Lembang
|
2
|
Tatang Hermawan
|
45 tahun
|
L
|
Bandung, 20 Septm 1967
|
PGA
|
Wiraswasta
|
Kp. Babakan
Bandung Lembang
|
3
|
Ganjar
Nugraha
|
43 tahun
|
L
|
Bandung, 14Februari 1969
|
SMP
|
Buruh Bangunan
|
Kp. Babakan Bandung Lembang
|
4
|
Cucu Sukmana
|
28 tahun
|
L
|
Sumedang,
1984
|
S-2
|
Dosen
|
Cimahi
|
5
|
Dadang Yunus.L
|
29
tahun
|
L
|
Tasikmalaya,
1983
|
S-2
|
Dosen
|
Jl Negla Tengah Bandung
|
Tabel
4. Profil Tutor Keaksaraan
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Drs.
Ade Gunawan
|
50 tahun
|
L
|
Bandung, 8 Juni 1962
|
S-I
|
Guru
|
Kp. Babakan
Bandung Lembang
|
2
|
Purnomo,
M.Pd
|
27 tahun
|
L
|
Bandung, 12 April
1985
|
S-2
|
Dosen
|
Jl. Suka miskin
Bandung
|
Tabel
5. Profil Tutor TBM
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Hasbulloh (Ketua)
|
25 tahun
|
L
|
Bandung,
24 Febuari 1987
|
S-I
|
Guru
|
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
|
2
|
Siti Fatimah
|
19 tahun
|
P
|
Bandung, 1993
|
SMA
|
Swasta
|
Kp. Babakan
Bandung RT 02/10
|
3
|
Sofiah Latifah
|
19 tahun
|
P
|
Bandung, 1993
|
SMA
|
Mahasiswa
|
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
|
Tabel
6. Profil Tutor KBO
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Agus Khoerudin
|
25 tahun
|
L
|
Bandung,
2 Feb
1987
|
S-I
|
Guru
|
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
|
2
|
Masdian Nurhadi
|
24 tahun
|
L
|
Bandung, 11 Nop 1988
|
SMA
|
Swasta
|
Kp. Babakan
Bandung RT 01/10
|
3
|
Wahyudin
|
31 tahun
|
L
|
Bandung, 23 Mei 1982
|
SMA
|
Swasta
|
Jl.Babakan
Sukamul;ya Bandung
|
Tabel
7. Profil Tutor Kesetaraan
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Drs.Ade Gunawan
|
50 tahun
|
L
|
Bandung, 8 Juni 1962
|
S-I
|
Guru
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
2
|
Dadang Yunus L
|
29 tahun
|
L
|
Tasik, 6 -10- 1983
|
S-2
|
Dosen
|
Jln.
Negla Tengah Bdg
|
3
|
Neng Nurhayati
|
33 tahun
|
P
|
Bandung, 4 September 1979
|
D-III
|
IRT
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
4
|
Hasbulloh
|
25
tahun
|
L
|
Bandung, 24 Feb 1987
|
S-I
|
Wiraswasta
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
5
|
Tatang
|
45 tahun
|
L
|
Bandung, 20 September 1967
|
PGA
|
Wiraswasta
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
6
|
Soni
Rachmat
|
25 tahun
|
L
|
Bandung,
13 Agustus 1986
|
SMA
|
Mahasiswa
|
Jl
Baleendah Bandung
|
Tabel
8. Profil Tutor Life skills
No
|
Nama
|
Umur
|
L/P
|
TTgL
|
Pendidikan
|
Pekerjaan
|
Alamat
|
1
|
Drs.Ade Gunawan
|
50 tahun
|
L
|
Bandung, 8 Juni 1962
|
S-I
|
Guru
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
2
|
Dadang Yunus L
|
29 tahun
|
L
|
Tasik, 6 -10- 1983
|
S-2
|
Dosen
|
Jln.
Negla Tengah Bdg
|
3
|
Neng Nurhayati
|
33 tahun
|
P
|
Bandung, 4 September 1979
|
D-III
|
IRT
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
4
|
Hasbulloh
|
25
tahun
|
L
|
Bandung, 24 Feb 1987
|
S-I
|
Wiraswasta
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
5
|
Tatang
|
45 tahun
|
L
|
Bandung, 20 September 1967
|
PGA
|
Wiraswasta
|
Kp.
Babakan Bandung Lembang
|
6
|
Soni
Rachmat
|
25 tahun
|
L
|
Bandung,
13 Agustus 1986
|
SMA
|
Mahasiswa
|
Jl
Baleendah Bandung
|
Sumber
: Dokumen PKBM Ashodiq
3. Warga
belajar
Warga belajar merupakan pelaku utama
yang harus mengalami perubahan setelah mengikuti program-program yang
dilaksanakan oleh PKBM. Warga belajar di PKBM Ashodiq pada tahun 2012 memiliki
partisipasi yang baik dari masyarakat sekitar.
4. Sarana Prasarana
Keberhasilan PKBM menyelenggarakan
program-program yang kreatif tidak akan berjalan baik apabila tidak didukung
oleh sarana dan prasarana yang tidak memadai. Maka dari itu untuk melihat
seberapa banyak sarana dan prasarana yang dimiliki, saya mendata sebagai
berikut.
Tabel 11. Daftar
inventaris PKBM
No
|
Fasilitas yang dimiliki
|
Jumlah
|
Peruntukkan
|
Keadaan
|
1
|
Meja Tulis
|
1 buah
|
Kantor PKBM
|
Baik
|
2
|
Kursi
|
I buah
|
Kantor PKBM
|
Baik
|
3
|
Komputer
|
I buah
|
Administrasi
|
Baik
|
4
|
Karpet
|
4x4 meter
|
KBM
|
Baik
|
5
|
Lemari :
a. Lemari Buku
b. Lemari Arsip
|
1 buah
1 buah
|
TBM
Arsip/Barang
|
Baik
Baik
|
6
|
Buku :
1. Buku pelajaran SMP
1.Buku pelajaran SMA
2.Buku Agama/Religi
3.Modul Paket B
4.Modul Evaluasi KF
|
10 eksemplar
10 eksemplar
10 eksemplar
1 set
15 eksemplar
|
TBM/Paket B
Paket B
KF
|
Baik
Baik
Baik
|
7
|
Meja Belajar
|
20 buah
|
KBM PAUD
|
Baik
|
8
|
Papan tulis (Whiteboard)
|
2 buah
|
KBM
|
Baik
|
Sumber
: Dokumen PKBM Ashodiq
C.
SIMPULAN
Melihat data-data diatas saya
berasumsi bahwa PKBM Ashodiq ini memang sudah layak disebut lembaga PKBM yang
berkualitas karena di dukung oleh
penyelenggara dan tutor yang berkompeten
serta di bina oleh lembaga yang kompeten di bidang itu yaitu LAB PLS UPI
walaupun masih memiliki kelemahan di berbagai aspek, namun itu tidak menjadi
masalah yang berarti untuk mencapai visii PKBM yaitu memberdayakan masyarakat
demi tercapainya kesejahteraan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia yang
kreatif dan mandiri.
Sejalan itu PKBM tersebut sudah menjalankan terobosan-terobosan
baru yang akan melahirkan
percepatan perubahan di segala bidang, yang akan mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia.
Program PKBM sedikitnya sudah menyikapi
perubahan
perkembangan dunia yang semakin
menglobal, seperti
yang di cetuskan UNESCO
yang menerapkan empat pilar belajar, yaitu Learning to
Know, Learning to Do, Learning to Live Together, learning to Be. Pada learning to know terkandung makna
bagaimana belajar, learning to do
mengandung dimensi kecakapan hidup manusia, learning
to
live together mengandung dimensi
kehidupan multikultural, dan learning to
be mengandung makna belajar untuk mengenal jati diri, kemampuan dan
kelemahan serta kompetensi yang dikuasai untuk membangun kehidupan yang utuh
secara terus-menerus. Terobosan-terobosan tersebut tentunya
akan bermanfaat bagi masa depan warga belajar dan lingkungan daerah tersebut.